Saturday, May 31, 2014

PATUNG MEDITATIF BUDDHA CANDI BOROBUDUR

                  Pada pagar langkan Rupadhatu terdapat 432 buah patung Buddha yang letaknya didalam relung dan memiliki jenis yang sama: kepala tegak dengan karang rambut dan pada pusaran ada tumbuhan yang lebih tinggi dari ikal rambut itu. Pelupuk mata tertutup kebawah, muka berisi, telinga panjang, lipatan bahagia tiga leret di leher, urna di dahi, ditengah kedua alis dan akhirnya jubah pendeta disampirkan di bahu kiri.
                  Cara duduknya sama dan menunjukan kaki yang terlipat dibawah. Punggungnya tegak seluruhnya dan kepala diangkat menunjukan sikap yang penuh gaya untuk menguasai diri. Dibutuhkan untuk bersemadi. Patung meditatif Buddha ini juga disebut Buddha-dyana (dyana=semadi/tafakur).
Pada arupadhatu juga terdapat patung meditatif Buddha. Letaknya diatas lingkaran-lingkaran yang bertingkat tiga. Radius dari empat tingkatan-tingkatan bundar berturut-turut dari bawah panjanganya 25,60; 19,20; 13,40 dan 9 m. Lebar selasar pada tingkatan bundar 6,40; 5,80; 5,40 m. Pada selasar-selasar itu terdapat stupa berlubang, berturut-turut 32; 24 dan 16 buah. Didalam tiap-tiap stupa duduk patung Sang Buddha. Tinggi stupa berturut-turut: 1,90 ; 1,80 ; dan 1,70 m. Sama dengan radiusnya. Lubang stupa pada tingkat –tingkat bundar pertama dan kedua berbentuk bujur sangkar, sedang lubang stupa pada tingkat bundar ketiga berupa persegi empat.
   Pada sisi luar tingkatan-tingkatan bundar tidak ada kutamara, oleh karena itu selasar-selasarnya tidak merupakan lorong-lorong. Seperti trana bersisi patung Buddha, stupa berlubang berisi pula patung Buddha. Jadi patung Buddha terdapt dari tingkatan-tingkatan bawah sampai tingkatan-tingkatan atas.
                        Borobudur menganut aliran Buddha Mahayana. Dalam aliran tersebut, dikenal beberapa tingkatan Buddha, masing-masing dengan martabat, kedudukan dan tugasnya. Yang satu demi satu dapat dilihat pada mudranya. Macam-macam Budha itu antara lain:
1.      Adi Buddha menjadi pangkal segala Buddha, atau Buddha suci yang tertinggi martabatnya. Di Borobudur diperkirakan Buddha jenis ini terdapat di dalam garbha induk stupa, bumi yang kesepuluh dan yang paling suci.
2.      Dhyani Buddha. Dhyani Buddha yakni Buddha yang tafakur dalam alam baka dan memancarkan jiwanya dalam bentuk kenyataan di alam fana sebagai manusia Buddha. Tempatnya di Borobudur pada tiga deretan bhumi bundar didalam stupa-stupa yang berlubang-lubang dan pada deretan bhumi persegi empat bagian atas didalam torana-torana (relung).
3.      Bodhisatva Buddha. Diantara tingkatan-tingkatan Buddha ini ada Bodhisatav Buddha, yaitu Buddha yang menjaga keselamatan pelajaran agama Buddha dan menjaga keselamatan manusia. Boddhi atau Buddhi artinya keinsyafan, pikiran atau bangun. Sattwa artinya dzat (eksistence). Jadi Bodhisatva artinya dzat yang telah mendapatkan keinsyafan atautelah bangun, telah dianugrahi kebenaran. Buddha Bodisatva insyaf akan jalan hidup yang benar, yang berakhir pada nirwana. Bodhiwatva Buddha terdapat di Borobudur pada empat deretan persegi empat bagian bawah pada torana-torana.
Di zaman Borobudur, Bodhisatwanya disebut Lokesiwara, dan Dyani Buddhanya ialah Amithaba yang menguasai sorga bagian barat.
Perbedaannya terletak pada jenis posisi tangan. Jika dilihat dari possi tangannya terdapat 6 jenis. Posisi-posisi tangan ini disebut mudra
Mudra
1.      Patung-patung Buddha dengan tangan kanan diletakkan di lutut, telapak tangan terbuka kedalam (tertelungkup). Sikap tangan semacam itu namanya bhumisparsjamudra –menyentuh bumi- . Menggambarkan Dhyani Buddha Aksobhya, yaitu Buddha dari surga sebelah timur. Bodhisattwanya: Wadjrapani. Dhyani Buddha Aksobhya ada 92 buah didalam torana-torana sebelah timur kecuali pada deretan segi empat yang tertinggi.



2.      Patung-patung Buddha dengan tangan kanan diletakkan di lutut, telapak tangan terbuka keluar (terlentang). Sikap tangan semacam itu namanya waramudra-menganugrahkan. Mengggambarkan Dhyani Buddha Ratnasambawa ada 92 buah didalam torana-torana disebelah selatan, kecuali pada deretan segi empat yang tertinggi.


3.      Patung Buddha dengan tangan kanan dipangkuan, diatas tangan kiri, telapak tangan terbuka keluar (ditelentangkan). Sikap tangan semacam itu namanya dhyanamudra  –meditasi- dan menggambarkan Dhyani Buddha Amithaba ada 92 buah terdapat di torana-torana pada bhumi persegi empat di sebelah barat, kecuali dalam torana-torana pada deretan bhumi persegi empat yang tertinggi.


4.      Patung Buddha dengan tangan kanan diangkat sedikit diatas telapak kiri, telapak tangan terbuka menghadap ke muka, kelima jari rata. Sikap tangan semacam itu namanya abhayamudra –jangan takut-. Menggambarkan Dhyani Buddha Amoghasiddha. Bodhisattwanya wisiwapani. Dhyani Buddha Amoghasidda ada 92 buah dan mengisi torana-torana pada bhumi persegi empat disebelah utara, kecuali dalam torana-torana deretan bhumi persegi empat yang tertinggi.



Patung-patung Buddha tersebut diatas masing-masing 92 buah, menggambarkan Dhyani Buddha Aksobya dengan Bhumisparsjamudra; Dhyani-Buddha Ratnasambhawa dengan waramudra; Dhyani-Buddha Amithaba dengan dhyanamudra; Dhyani-Buddha Amoghasiddha dengan abhayamudra, mengisi torana-torana berhiaskan mutiara.

5.      Patung Buddha dengan tangan kanan diangkat sedikit diatas telapak kaki kiri, telapak tangan terbuka, ibu jari dan telunjuk rapat satu sama lain. Sikap tangan semacam itu namanya witarka mudra –witarka artinya berbicara dengan memberikan argumen-argumen. Menggambarkan Dhyani Buddha Wairocana. Bodhisatwanya bernama Samantabadra. Patung-patung Buddha jenis Wairojana jumlahnya 64 buah, menduduki torana-torana yang menghadap ke seluruh penjuru mata angin. Torana-torana terdapat pada bhumi persegi yang paling tinggi. Torana-torana itu dihias dengan dagoba-dagoba.


6.      Selain dari pada itu, masih ada lagi mudra yang keenam, yaitu kedua tangan diangkat sedikit kebawah dada. Telapak tangan kiri terbuka, jari manis tangan kanan diletakan pada jari manis tangan kiri. Sikap tangan semacam itu adalah Dharmacakramudra (Dharmacakraprawartanamudra) –menyampaikan pengajaran. Menggambarkan Dhyani Buddha Wajrasatwa. Type Buddha ini terdapat didalam stupa-stupa yang berlubang-lubang pada tiga bhumi bundar, dibagian atas candi. Semuanya ada 72 buah: 32 buah pada bhumi bundar pertama, 24 buah pada bhumi bundar kedua, dan 16 buah pada bhumi bundar ketiga.

Jumlah seluruh patung Buddha ada 504 buah: 368 buah pada empat bhumi persegi empat, 64 buah pada bhumi persegi empat yang tertinggi, 72 buah pada bagian atas. kalau patung Adi Buddha dapat diketemukan jumlah semuanya 505 buah. 

No comments:

Post a Comment