Pada pagar
langkan Rupadhatu terdapat 432 buah patung Buddha yang letaknya didalam relung
dan memiliki jenis yang sama: kepala tegak dengan karang rambut dan pada
pusaran ada tumbuhan yang lebih tinggi dari ikal rambut itu. Pelupuk mata
tertutup kebawah, muka berisi, telinga panjang, lipatan bahagia tiga leret di
leher, urna di dahi, ditengah kedua alis dan akhirnya jubah pendeta disampirkan
di bahu kiri.
Cara duduknya sama dan
menunjukan kaki yang terlipat dibawah. Punggungnya tegak seluruhnya dan kepala
diangkat menunjukan sikap yang penuh gaya untuk menguasai diri. Dibutuhkan
untuk bersemadi. Patung meditatif Buddha ini juga disebut Buddha-dyana
(dyana=semadi/tafakur).
Pada arupadhatu juga terdapat patung meditatif
Buddha. Letaknya diatas lingkaran-lingkaran yang bertingkat tiga. Radius dari
empat tingkatan-tingkatan bundar berturut-turut dari bawah panjanganya 25,60;
19,20; 13,40 dan 9 m. Lebar selasar pada tingkatan bundar 6,40; 5,80; 5,40 m.
Pada selasar-selasar itu terdapat stupa berlubang, berturut-turut 32; 24 dan 16
buah. Didalam tiap-tiap stupa duduk patung Sang Buddha. Tinggi stupa berturut-turut:
1,90 ; 1,80 ; dan 1,70 m. Sama dengan radiusnya. Lubang stupa pada tingkat
–tingkat bundar pertama dan kedua berbentuk bujur sangkar, sedang lubang stupa
pada tingkat bundar ketiga berupa persegi empat.
Pada sisi luar tingkatan-tingkatan bundar
tidak ada kutamara, oleh karena itu selasar-selasarnya tidak merupakan
lorong-lorong. Seperti trana bersisi patung Buddha, stupa berlubang berisi pula
patung Buddha. Jadi patung Buddha terdapt dari tingkatan-tingkatan bawah sampai
tingkatan-tingkatan atas.
Borobudur menganut
aliran Buddha Mahayana. Dalam aliran tersebut, dikenal beberapa tingkatan
Buddha, masing-masing dengan martabat, kedudukan dan tugasnya. Yang satu demi
satu dapat dilihat pada mudranya. Macam-macam Budha itu antara lain:
1.
Adi Buddha menjadi pangkal segala Buddha, atau Buddha
suci yang tertinggi martabatnya. Di Borobudur diperkirakan Buddha jenis ini
terdapat di dalam garbha induk stupa, bumi yang kesepuluh dan yang paling suci.
2.
Dhyani Buddha. Dhyani Buddha yakni Buddha yang tafakur dalam alam
baka dan memancarkan jiwanya dalam bentuk kenyataan di alam fana sebagai
manusia Buddha. Tempatnya di Borobudur pada tiga deretan bhumi bundar didalam
stupa-stupa yang berlubang-lubang dan pada deretan bhumi persegi empat bagian
atas didalam torana-torana (relung).
3.
Bodhisatva Buddha. Diantara tingkatan-tingkatan Buddha ini ada
Bodhisatav Buddha, yaitu Buddha yang menjaga keselamatan pelajaran agama Buddha
dan menjaga keselamatan manusia. Boddhi
atau Buddhi artinya keinsyafan, pikiran atau bangun. Sattwa artinya dzat (eksistence).
Jadi Bodhisatva artinya dzat yang telah mendapatkan keinsyafan atautelah
bangun, telah dianugrahi kebenaran. Buddha
Bodisatva insyaf akan jalan hidup yang benar, yang berakhir pada nirwana.
Bodhiwatva Buddha terdapat di Borobudur pada empat deretan persegi empat bagian
bawah pada torana-torana.
Di zaman
Borobudur, Bodhisatwanya disebut Lokesiwara,
dan Dyani Buddhanya ialah Amithaba
yang menguasai sorga bagian barat.
Perbedaannya
terletak pada jenis posisi tangan. Jika dilihat dari possi tangannya terdapat 6
jenis. Posisi-posisi tangan ini disebut mudra
Mudra
1. Patung-patung Buddha dengan tangan kanan
diletakkan di lutut, telapak tangan terbuka kedalam (tertelungkup). Sikap
tangan semacam itu namanya bhumisparsjamudra
–menyentuh bumi- . Menggambarkan Dhyani
Buddha Aksobhya, yaitu Buddha dari surga sebelah timur. Bodhisattwanya:
Wadjrapani. Dhyani Buddha Aksobhya ada 92 buah didalam torana-torana sebelah
timur kecuali pada deretan segi empat yang tertinggi.
2.
Patung-patung Buddha dengan tangan
kanan diletakkan di lutut, telapak tangan terbuka keluar (terlentang). Sikap
tangan semacam itu namanya waramudra-menganugrahkan.
Mengggambarkan Dhyani Buddha
Ratnasambawa ada 92 buah didalam torana-torana disebelah selatan, kecuali
pada deretan segi empat yang tertinggi.
3.
Patung Buddha dengan tangan kanan
dipangkuan, diatas tangan kiri, telapak tangan terbuka keluar (ditelentangkan).
Sikap tangan semacam itu namanya dhyanamudra –meditasi- dan menggambarkan Dhyani Buddha Amithaba ada 92 buah
terdapat di torana-torana pada bhumi persegi empat di sebelah barat, kecuali
dalam torana-torana pada deretan bhumi persegi empat yang tertinggi.
4.
Patung Buddha dengan tangan kanan
diangkat sedikit diatas telapak kiri, telapak tangan terbuka menghadap ke muka,
kelima jari rata. Sikap tangan semacam itu namanya abhayamudra –jangan takut-. Menggambarkan Dhyani Buddha Amoghasiddha. Bodhisattwanya wisiwapani. Dhyani
Buddha Amoghasidda ada 92 buah dan mengisi torana-torana pada bhumi persegi
empat disebelah utara, kecuali dalam torana-torana deretan bhumi persegi empat
yang tertinggi.
Patung-patung Buddha tersebut diatas
masing-masing 92 buah, menggambarkan Dhyani
Buddha Aksobya dengan Bhumisparsjamudra;
Dhyani-Buddha Ratnasambhawa dengan waramudra; Dhyani-Buddha Amithaba dengan dhyanamudra;
Dhyani-Buddha Amoghasiddha dengan abhayamudra, mengisi torana-torana
berhiaskan mutiara.
5.
Patung Buddha dengan tangan kanan
diangkat sedikit diatas telapak kaki kiri, telapak tangan terbuka, ibu jari dan
telunjuk rapat satu sama lain. Sikap tangan semacam itu namanya witarka mudra –witarka artinya
berbicara dengan memberikan argumen-argumen. Menggambarkan Dhyani Buddha Wairocana. Bodhisatwanya bernama Samantabadra. Patung-patung Buddha jenis Wairojana jumlahnya 64
buah, menduduki torana-torana yang menghadap ke seluruh penjuru mata angin.
Torana-torana terdapat pada bhumi persegi yang paling tinggi. Torana-torana itu
dihias dengan dagoba-dagoba.
6.
Selain dari pada itu, masih ada lagi
mudra yang keenam, yaitu kedua tangan diangkat sedikit kebawah dada. Telapak
tangan kiri terbuka, jari manis tangan kanan diletakan pada jari manis tangan
kiri. Sikap tangan semacam itu adalah Dharmacakramudra
(Dharmacakraprawartanamudra) –menyampaikan pengajaran. Menggambarkan Dhyani Buddha Wajrasatwa. Type Buddha
ini terdapat didalam stupa-stupa yang berlubang-lubang pada tiga bhumi bundar,
dibagian atas candi. Semuanya ada 72 buah: 32 buah pada bhumi bundar pertama,
24 buah pada bhumi bundar kedua, dan 16 buah pada bhumi bundar ketiga.
Jumlah seluruh patung Buddha ada 504 buah: 368
buah pada empat bhumi persegi empat, 64 buah pada bhumi persegi empat yang
tertinggi, 72 buah pada bagian atas. kalau patung Adi Buddha dapat diketemukan
jumlah semuanya 505 buah.
No comments:
Post a Comment